Tes Potensi Akademik (TPA)
Bappenas
Tes Potensi Akademik
(TPA) Bappenas – Tes
potensi akademik merupakan sebuah tes potensi terstandar yang dibutuhkan
sebagai salah satu komponen dalam proses seleksi masuk perguruan tinggi. Skor
yang didapat pada tes potensi akademik merupakan prediktor dalam menentukan
performansi mahasiswa saat mengikuti program pendidikan yang lebih tinggi.
Dalam teorinya, tes potensi akademik menyediakan informasi mengenai
kriteria-kriteria atau kualifikasi umum yang dapat digunakan untuk
membandingkan seluruh calon mahasiswa antara satu dengan lainnya. Tujuannya
adalah agar mereka dapat memiliki informasi dalam membuat keputusan dalam
menerima mahasiswa baru.
Tes potensi akademik Bappenas juga digunakan untuk
mengetahui serta mengevaluasi kemampan seseorang yang ingin melakukan
pendaftaran beasiswa, menjadi pegawai atau karyawan, dan beberapa kategori
lainnya. Tes ini merupakan tes yang bisa dilakukan secara berkelompok atau
organisasi, dan juga perorangan.
Jenis Soal Tes Potensi Akademik
(TPA) Bappenas
Berikut adalah jenis-jenis soal Tes Potensi Akademik
(TPA) yang perlu Kamu ketahui :
- Kemampuan Verbal
Tes yang pertama adalah tes kemampuan verbal. Di
bagian tes ini Kamu akan diuji sejauh apa Kamu menguasai perbendaharaan kata.
Kamu juga harus bisa memahami sebuah bacaan dan bisa memahami arti kata-kata
tertentu. Tes ini dibagi menjadi tes sinonim, antonim, analogi, dan
perbendaharaan kata.
- Kemampuan Numerik
Tes yang satu ini merupakan jenis tes yang menguji
kemampuan matematika dasar Kamu. Tes ini dilakukan untuk mengetahui sejauh apa
Kamu bisa berpikir logis dan berpikir secara terstruktur. Tes ini memiliki
beberapa bagian seperti tes deret bilangan, matematika berpola, aritmatika
dasar, logika matematika.
- Kemampuan Penalaran
Tes kemampuan penalaran dilakukan untuk mengukur
kemampuan seseorang berpikir secara logis. Tes ini dilakukan untuk mengetahui
kemampuan seseorang mengidentifikasi masalah kemudian mencari solusi yang
tepat. Tes ini dibagi menjadi tes penalaran logis dan penalaran analitis.
- Kemampuan Visual Spasial
Berikutnya, Kamu harus mengikuti tes kemampuan visual
spasial. Tes yang satu ini adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan
nalar seseorang. Tes ini terbagi menjadi beberapa jenis yaitu tes perbedaan
gambar, pencerminan, jaring-jaring, dan persepsi gambar.
Skor tes potensi akademik/TPA mempunyai kriteria
sendiri, namun TPA/TKU yang telah umum dipergunakan dan diakui secara
internasional yaitu yang diselenggarakan oleh OTO Bappenas yang bekerjasama
dengan beberapa perguruan tinggi ternama di dalam negeri. Skor tersebut antara
200 s/d 800 dimana yang paling rendah adalah 200 dan paling tertinggi (apabila
jawaban benar semua) adalah 800. Seseorang dinilai mempunyai kemampuan
rata-rata bila mampu mencapai skor 500 (mean). Skor tes potensi akademik yang
diterbitkan OTO Bappenas berlaku hingga 2 th (dua tahun) sejak tanggal tes, dan
tidak dapat diperpanjang kecuali yang bersangkutan mengikuti tes TPA kembali.
Banyaknya soal TPA disertai dengan waktu pengerjaan
yang sempit mengakibatkan banyaknya peserta yang gugur pada tahap ini. Tidak
hanya sebatas jumlah soal dan minimnya waktu yang diberikan, terdapat faktor
kegagalan lainnya seperti kurangnya latihan mengerjakan soal-soal TPA, tidak
memahami proses mengerjakan soal dengan cepat dan tepat, dan kurangnya
pemahaman peserta atas deskripsi pengerjaan soal-soal TPA.
Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Tes Potensi
Akademik, ada baiknya anda mengikuti Kursus Persiapan TPA. Mungkin bagi
sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting.
Tetapi sebenarnya Les TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti
Pelatihan TPA Bappenas, anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung
agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi
Akademik dengan cepat dan tepat. Nahh, untuk Anda yang ingin mengikuti tes
potensi akademik, Anda perlu belajar dulu supaya menguasai betul-betul materi
tes dengan cara mengikuti Kursus TPA OTO Bappenas.
Mengapa Pelatihan TPA Penting ?
Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama
meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang
relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari
pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya
kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka
yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta
mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar
belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata
mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau
Jawa. Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang
yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis
kelamin, suku, wilayah, dll, maka kegiatan pelatihan TPA ini dianggap
penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan
memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi
akademisnya dapat terukur dengan tepat.
Manfaat Pelatihan TPA OTO Bappenas
Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta
yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah
mengikuti pelatihan, hasilnya sebagian besar peserta TPA skornya meningkat tajam.
Selain itu keuntungan lainnya adalah : Nilai TPA pasca pelatihan yang
diperoleh karyawan/ peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya
yang tinggi bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga
bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif
tinggi/rendah.
Kursus TPA OTO Bappenas akan sangat membantu terutama
bagi mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama
meninggalkan bangku kuliah. Dengan mengikuti Kursus TPA (Tes Potensi Akademik) yang
akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga maupun
Karyawan dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain perasaan percaya diri
lebih tinggi dalam menghadapi TPA.
Materi Pelatihan & Instruktur
Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi
verbal); Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif);
Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah
dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Baik materi
ataupun model TPA selalu di update/direvisi mengikuti perubahan materi dan
model penyelenggara TPA lainnya. Dengan revisi rutin peserta lebih siap
mengikuti tes TPA dari berbagai lembaga penyelenggara. Instruktur berpengalaman
& sebagian besar berlatarbelakang pendidikan yang relevan dengan
materi pelatihan.
Tempat & Waktu
Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua
materi dan latihan soal.
Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja
Sabtu/Minggu (jadwal silahkan hubungi kami 0821 4324 7049) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB
Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok
Jika Anda berminat mengikuti
Pelatihan TPA OTO Bappenas, silahkan hubungi kami 0821 4324 7049 atau KLIK WhatsApp Sekarang
Tes Potensi Akademik (TPA) Bappenas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar