Jumat, 27 September 2019

Tes Potensi Akademik (TPA) Bappenas


Tes Potensi Akademik (TPA) Bappenas








Tes Potensi Akademik (TPA) Bappenas – Tes potensi akademik merupakan sebuah tes potensi terstandar yang dibutuhkan sebagai salah satu komponen dalam proses seleksi masuk perguruan tinggi. Skor yang didapat pada tes potensi akademik merupakan prediktor dalam menentukan performansi mahasiswa saat mengikuti program pendidikan yang lebih tinggi. Dalam teorinya, tes potensi akademik menyediakan informasi mengenai kriteria-kriteria atau kualifikasi umum yang dapat digunakan untuk membandingkan seluruh calon mahasiswa antara satu dengan lainnya. Tujuannya adalah agar mereka dapat memiliki informasi dalam membuat keputusan dalam menerima mahasiswa baru.



Tes potensi akademik Bappenas juga digunakan untuk mengetahui serta mengevaluasi kemampan seseorang yang ingin melakukan pendaftaran beasiswa, menjadi pegawai atau karyawan, dan beberapa kategori lainnya. Tes ini merupakan tes yang bisa dilakukan secara berkelompok atau organisasi, dan juga perorangan.



Jenis Soal Tes Potensi Akademik (TPA) Bappenas

Berikut adalah jenis-jenis soal Tes Potensi Akademik (TPA) yang perlu Kamu ketahui :

  1. Kemampuan Verbal

Tes yang pertama adalah tes kemampuan verbal. Di bagian tes ini Kamu akan diuji sejauh apa Kamu menguasai perbendaharaan kata. Kamu juga harus bisa memahami sebuah bacaan dan bisa memahami arti kata-kata tertentu. Tes ini dibagi menjadi tes sinonim, antonim, analogi, dan perbendaharaan kata.

  1. Kemampuan Numerik

Tes yang satu ini merupakan jenis tes yang menguji kemampuan matematika dasar Kamu. Tes ini dilakukan untuk mengetahui sejauh apa Kamu bisa berpikir logis dan berpikir secara terstruktur. Tes ini memiliki beberapa bagian seperti tes deret bilangan, matematika berpola, aritmatika dasar, logika matematika.

  1. Kemampuan Penalaran

Tes kemampuan penalaran dilakukan untuk mengukur kemampuan seseorang berpikir secara logis. Tes ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan seseorang mengidentifikasi masalah kemudian mencari solusi yang tepat. Tes ini dibagi menjadi tes penalaran logis dan penalaran analitis.

  1. Kemampuan Visual Spasial

Berikutnya, Kamu harus mengikuti tes kemampuan visual spasial. Tes yang satu ini adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan nalar seseorang. Tes ini terbagi menjadi beberapa jenis yaitu tes perbedaan gambar, pencerminan, jaring-jaring, dan persepsi gambar.

Skor tes potensi akademik/TPA mempunyai kriteria sendiri, namun TPA/TKU yang telah umum dipergunakan dan diakui secara internasional yaitu yang diselenggarakan oleh OTO Bappenas yang bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi ternama di dalam negeri. Skor tersebut antara 200 s/d 800 dimana yang paling rendah adalah 200 dan paling tertinggi (apabila jawaban benar semua) adalah 800. Seseorang dinilai mempunyai kemampuan rata-rata bila mampu mencapai skor 500 (mean). Skor tes potensi akademik yang diterbitkan OTO Bappenas berlaku hingga 2 th (dua tahun) sejak tanggal tes, dan tidak dapat diperpanjang kecuali yang bersangkutan mengikuti tes TPA kembali.


Banyaknya soal TPA disertai dengan waktu pengerjaan yang sempit mengakibatkan banyaknya peserta yang gugur pada tahap ini. Tidak hanya sebatas jumlah soal dan minimnya waktu yang diberikan, terdapat faktor kegagalan lainnya seperti kurangnya latihan mengerjakan soal-soal TPA, tidak memahami proses mengerjakan soal dengan cepat dan tepat, dan kurangnya pemahaman peserta atas deskripsi pengerjaan soal-soal TPA.


Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Kursus Persiapan TPA. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting. Tetapi sebenarnya Les TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat. Nahh, untuk Anda yang ingin mengikuti tes potensi akademik, Anda perlu belajar dulu supaya menguasai betul-betul materi tes dengan cara mengikuti Kursus TPA OTO Bappenas.



Mengapa Pelatihan TPA Penting ?

Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan  bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang  baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor  yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda;  peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan  peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa. Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi  seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll,  maka kegiatan pelatihan TPA ini dianggap penting  agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.
 

Manfaat Pelatihan TPA OTO Bappenas

Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti pelatihan, hasilnya sebagian besar peserta TPA skornya meningkat tajam. Selain itu keuntungan lainnya adalah : Nilai TPA pasca pelatihan yang  diperoleh karyawan/ peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang  tinggi  bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.


Kursus TPA OTO Bappenas akan sangat membantu terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama meninggalkan bangku kuliah. Dengan mengikuti Kursus TPA (Tes Potensi Akademik) yang akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga maupun Karyawan dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain perasaan percaya diri lebih tinggi dalam menghadapi TPA.





Materi Pelatihan & Instruktur

Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi verbal);  Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif); Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Baik materi ataupun model TPA selalu di update/direvisi mengikuti perubahan materi dan model penyelenggara TPA lainnya. Dengan revisi rutin peserta lebih siap mengikuti tes TPA dari berbagai lembaga penyelenggara. Instruktur berpengalaman & sebagian besar berlatarbelakang pendidikan yang relevan dengan materi pelatihan.



Tempat & Waktu

Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua materi dan latihan soal.

Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja Sabtu/Minggu (jadwal silahkan hubungi kami 0821 4324 7049) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB

Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok


Jika Anda berminat mengikuti Pelatihan TPA OTO Bappenas, silahkan hubungi kami 0821 4324 7049 atau KLIK WhatsApp Sekarang







Tes Potensi Akademik (TPA) Bappenas