TES TPA BAPPENAS ADALAH
Tes
TPA Bappenas Adalah - Tes TPA Bappenas adalah tes yang mengukur kemampuan berpikir seseorang,
meliputi kemampuan pemahaman dan penalarannya saat ini. Tingkat kemampuan
berpikir seseorang ditentukan oleh kapasitas berpikir dan pengalamannya di
dalam maupun luar sekolah, dan kemampuan berpikir ini berkembang sejak ia lahir
hingga saat ini. Tujuan Tes TPA Bappenas adalah untuk mengukur kemampuan berpikir seseorang dari tiga aspek,
yaitu verbal, numerikal, dan figural. Kemampuan verbal merupakan kemampuan
pemahaman dan bernalar dengan menggunakan bahasa, kemampuan numerikal merupakan
kemampuan pemahaman dan bernalar dengan menggunakan angka, dan kemampuan
figural merupakan kemampuan pemahaman dan bernalar dengan menggunakan gambar.
Tes Potensi Akademik
yang dilakukan di Indonesia ini juga identik dengan tes GRE dan GMAT yang
menjadi standar internasional. Saat ini, Tes TPA Bappenas adalah salah
satu tes standar menerimaan di perguruan tinggi untuk jenjang S2 dan S3. Bahkan
skarang SMPTN pun pake Tes TPA serta salah satu tes yang diujikan dalam
rekrutmen penerimaan tenaga kerja baru. Selain itu, tes potensi akademi (TPA)
juga digunakan sebagai tes standar penyaringan calon pegawai negeri sipil
(CPNS), maupun pegawai swasta. Bahkan kenaikan pangkat setingkat manajer atau
team leader juga seringkali mempersyaratkan tes TPA dengan skor minimum tertentu.
Tes Potensi Akademik
(TPA) pada umumnya juga sering di ujikan dalam proses penerimaan karyawan atau
pegawai baru di sebuah perusahaan. Berbeda dengan psikotes, tes ini bertujuan
untuk mengukur dan mengetahui kemampuan seseorang di bidang akademik dan
pengetahuan umum lainnya. Melalui tes postensi akademik (TPA) maka akan dapat
diketahui tingkat kecerdasan seseorang atau calon karyawan dan pegawai baru.
Disamping calon
karyawan baru sering gagal atau tidak lulus psikotes, pada tahap tes potensi
akademik juga demikian. Hal ini biasanya di sebabkan oleh kurangnya persiapan
untuk melatih diri sebelum tes potensi akademik diselenggarakan, atau hal lain
diluar itu. Untuk lulus tes potensi akademik, modal utama yang harus kita
miliki adalah kesehatan kemudian persiapan, persiapan yang saya maksud disini
adalah melatih diri dengan soal tes potensi akademik. Untuk melatinya, anda
dapat membeli ebook atau buku tes postensi akademik baik itu dari internet atau
dari gramedia dan toko buku terdekat.
TPA bertujuan untuk
mengukur kapasitas berpikir seseorang, sehingga hasil tes ini dapat memprediksi
apakah seseorang akan lebih berhasil dalam prestasi belajarnya di jenjang yang
lebih tinggi, dan lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami stress. Seseorang
yang memiliki kemampuan berpikir yang tinggi akan memiliki proses berpikir dan
strategi pemecahan masalah yang efektif dan efisien yang membuatnya lebih mudah
mempelajari mata pelajaran di sekolah dan menyelesaikan persoalan, sehingga dia
tidak mudah untuk mengalami kecemasan dalam belajar dan akan memiliki prestasi yang
lebih baik.
Contoh, seorang yang
mempunyai profil kemampuan berfikir yang menunjukkan kekuatan kemampuan
berfikir dengan gambar dibandingkan dengan kemampuan dalam berfikir bahasa dan
angka, maka anak sebaiknya diminta untuk membuat sketsa-sketsa gambar untuk
memahami pelajaran yang bermuatan bahasa yang tinggi.
TIPS
LULUS DAN PERSIAPAN TES POTENSI AKADEMIK
Tips lulus dan persiapan Tes TPA Bappenas Adalah :
- Satu minggu atau sebulan sebelum ujian tes potensi akademik berlangsung berlatihlah soal-soal mengenai tes potensi akademik/TPA sebanyak mungkin, baik itu melalui ebook atau buku yang Anda beli, dan patuhilah batasan waktu dalam mengerjakan TPA sesuai arahan yang tertulis.
- Dalam tes potensi akademik/TPA, tes angka yang diberikan umumnya adalah angka-angka yang bisa dikerjakan tanpa harus menggunakan rumus-rumus matematika tertentu yang rumit
- Saat anda mengerjakan soal-soal TPA, kondisikan diri anda dalam keadaan yang konsentrasi tapi rileks, dan tidak tegang.
- Sebelum mulai mengerjakan, lihatlah jumlah soal dan jumlah waktu yang diberikan. Lalu hitunglah berapa alokasi waktu persoal.
- Selain mematuhi alokasi waktu per soal, upayakan pula menabung waktu. Jika dalam mengerjakan satu soal anda hanya membutuhkan 23 detik, maka anda dapat menabung 7 detik.
- Jika anda menemukan soal yang bentuknya belum pernah anda temukan sebelumnya dan anda belum tahu bagaimana mengerjakan soal tersebut, maka jangan ambil pusing, lewati saja, dan fokuskan kepada soal berikutnya. Hal ini dilakukan agar lebih mengefesienkan waktu yang terus berjalan.
- Jangan pilih kasih terhadap soal tertentu, semua soal adalah sama bobot nilainya. Oleh karena itu, setiap soal mendapatkan alokasi jatah waktu yang sama.
- Berdasarkan penelitian ilmiah, kondisi psikis, mental dan kinerja otak memiliki hubungan erat.
- Pada poin yang kesepuluh ini merupakan poin yang krusial dan sepele yang sering sekali dilupakan, yaitu 1 hari sebelum berangkat kelokasi dimana tes potensi akademik berlangsung, survey lokasi tempat tes dan ruangan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar